welcome


Selasa, 22 Februari 2011

Anatomi Pisces

PENGAMATAN ANATOMI EKSTERNAL DAN INTERNAL PISCES

Abstrak

Ikan merupakan salah satu organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada di air baik air tawar, air payau maupun air laut. Adapun jenis ikan yang dibahas dalam kesempatan kali ini yaitu anatomi eksternal dan internal dari ikan mas (Cyprinus carpio). Metode yang digunakan dalam praktikum ini yaitu metode inspectio yang merupakan metode untuk mempelajari anatomi dari ikan mas (Cyprinus carpio) secara eksternal, yaitu antara lain bagian caput, truncus dan cauda sehingga praktikan dapat mengetahui anatomi eksternal dari ikan mas (Cyprinus carpio). Dalam praktikum ini digunakan pula metode sectio atau pembedahan yang merupakan metode untuk mempelajari anatomi dari ikan secara internal, yaitu jantung, ginjal, hati, insang, ventrikulus, limpa, swim bladder, gonad dan intestinum, sehingga praktikan dapat mengetahui anatomi internal dari ikan mas (Cyprinus carpio). Anatomi eksternal dari ikan mas terdiri atas caput (kepala), trunkus (badan), dan cauda (ekor). Pada bagian trunkus terdapat gurat sisi yang menunjukkan habitat ikan mas pada kedalaman tertentu. Selain itu, terdapat pula sisik ikan mas yang bertipe ctenoid. Anatomi internal dari ikan mas terdiri atas organ-organ penting yaitu cor (jantung), ren (ginjal), hepar (hati), insang, ventrikulus, gonad, swim bladder, intestinum dan limpa.

Kata kunci : anatomi,eksternal,ikan mas,inspectio, insectio, internal.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Latar belakang diadakannya Praktikum Pengamatan Anatomi Eksternal dan Internal pada ikan mas (Cyprinus carpio) ini adalah untuk menunjang mata kuliah Anatomi Histologi Hewan. Dengan diadakannya praktikum ini, maka diharapkan praktikan dapat lebih memahami tentang materi yang diajarkan. Dalam praktikum kali ini akan dibahas mengenai anatomi eksternal dan internal dari ikan mas sehingga praktikan dapat melihat secara langsung anatomi eksternal dan internal dari ikan mas.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah anatomi dari ikan mas (Cyprinus carpio) baik dilihat secara internal maupun secara eksternal?

1.3 Tujuan
Tujuan diadakannya praktikum ini adalah untuk mengetahui, mempelajari dan memahami bentuk, struktur, fungsi serta susunan alat tubuh pada ikan mas (Cyprinus carpio).

1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui, mempelajari, dan memahami tentang struktur anatomi dari ikan mas (Cyprinus carpio) secara langsung, sehingga para praktikan dapat terbantu dalam hal memahami anatomi dari ikan mas secara keseluruhan, baik anatomi secara eksternal maupun anatomi secara internal. Selain itu, para praktikan nantinya akan lebih mengenal tentang anatomi ikan mas secara eksternal maupun internal dengan baik, sehingga praktikan dapat mengerti dan dapat menjelaskan anatomi dari ikan mas baik secara eksternal maupun internal dengan baik.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ikan
Ikan adalah organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada di air, baik air tawar, air payau, maupun air laut (air asin).
2.2 Anatomi ikan
Tubuh ikan terdiri atas caput, truncus, dan cauda, diantara mana tidak ada batas yang nyata sebagai batas antara caput dan truncus dipandang tepi caudal operculum dan sebagai batas antara truncus dan ekor dipandang anus. Ikan-ikan yang dapat berenang cepat berbentuk seperti torpedo. Tetapi Cyprinus lebih pendek, lebih pipih kearah bilateral dan lebih lebar ka arah dorsoventral (Radiopoetra, 1996).
Pada bagian kepala ikan mas terdapat lubang mulut (moncong) yang dapat ditarik ke belekeng. Pada moncong terdapat tulang premaksila yang letaknya paling depan, maksila yang letaknya pada bagian belakang moncong, adimaksila yang letaknya pada bagian dorsal dan dentale yang merupakan tulang yang menyokong rahang bawah. Terdapat pula lekuk hidung yang letaknya disebelah atas di belakang mulut yang berfungsi sebagai indra penciuman. Mata yang terletak disebelah belakang lekuk hidung agak ke atas dan tidak mempunyai kelopak mata. Tutup insang yang tersusun dari empat potongan tulang yaitu operkulum (berupa tulang yang paling besar dan letaknya paling dorsal), preoperkulum (berupa tulang sempit yang melengkung seperti sabit dan terletak di bagian depan), interoperkulum (merupakan tulang sempit yang terletak diantara operkulum dan preoperkulum), serta tulang keempat yang dinamakan suboperkulum. Terdapat pula membrana brankhiostegi yaitu berupa selaput tipis yang melekat pada pinggiran tulang tutup insang sebelah belakang (Djunanda, 1982).
2.3 Anatomi eksternal
Tubuh ikan dibagi atas tiga bagian, yaitu bagian kepala yang terdiri atas operkulum bertulang yang mengelilingi atau melindungi insang, bagian tubuh yaitu bagian mulai dari operkulum sampai anus, dan bagian ekor yaitu bagian anus dan bagian posterior (Lytle dan John, 2005).


2.4 Anatomi internal
2.4.1 Sistem skeletal
Sistem skeletal pada ikan terdiri atas beberapa elemen yaitu eksoskeleton dan endoskeleton. Eksoskeleton dapat berupa sisik-sisik.sedangkan eksoskeleton adalah bagian yang menyokong struktur tubuh yang terdiri atas tulang endoskeleton. Terdapat juga skeleton viseral yang tersusun atas kartilago yang selanjutnya digantikan oleh tulang dimana tulang inilah yang mengelilingi insang (Lytle dan John, 2005).
2.4.2 Sistem otot
Sistem otot pada ikan relatif sama dengan sistem otot pada vertebrata daratan. Sebagian besar dari otot tersusun atas myotom-myotom. Kontraksi dari myotom ini disesuaikan dengan bentuk tubuh ikan itu sendiri. Segmen otot pada bagian dorsal disebut otot epaxial dan segmen otot pada bagian ventral disebut otot hypaxial (Lytle dan John, 2005).
2.4.3 Sistem pernapasan
Sistem pernapasan pada ikan yaitu menggunakan insang. Sebagian besar insang pada ikan dilindungi oleh operkulum yang dapat menyaring air yang masuk melalui mulut sehingga zat-zat yang berbahaya dapat dihindarkan. Ikan mengambil oksigen terlarut dalam air dengan cara menyaring air yang masuk melalui mulut dan mengambil oksigen yang terlarut dalam air menggunakan insang dan juga menggunakan tulang atau struktur aksesoris pernapasan (Pough,et al, 2005).
2.4.4 Sistem urogenital
Sistem urogenital ikan yang utama yaitu adanya dua buah ginjal yang berukuran relatif panjang. Terdapat pula ureter yang merupakan saluran kencing bagi ikan. Selain itu pada sistem urogenital ikan terdapat pula alat kelamin berupa gonad. Untuk jantan disebut tetis yang berwarna putih dan pada betina disebut ovarium (Lytle dan John, 2005).

2.4.5 Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Pada ikan dewasa, otaknya terdiri dari lima bagian yaitu telencephalon, diencephalon, mesencephalon, metencephalon, dan myelencephalon (Lytle dan John, 2005).
2.4.6 Sistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler pada ikan terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Fungsi jantung yaitu untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh, terletak di dekat insang dan dibungkus oleh selaput yang disebut perikardium. Adapun bagian jantung pada ikan yaitu sinus venosus, atrium, ventrikel, dan bulbus arterious. Ada dua macam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi dan pembuluh vena. Fungsi dari pembuluh darah secara umum ialah untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.




gambar 2.1 anatomi eksternal ikan (Campbell,2005)




gambar 2.2 anatomi internal ikan (Campbell,2005)

BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Pengamatan Anatomi Eksternal dan Internal ikan mas (Cyprinus carpio) ini dilakukan pada hari Rabu, tanggal 11 Maret 2009, pada pukul 13.00 WIB dan bertempat di laboratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi Universitas Brawijaya.
3.2 Alat dan Bahan
Pada praktikum kali ini alat-alat yang digunakan antara lain papan bedah, gunting, jarum, lembar pengamatan, alat tulis dan pinset. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu ikan mas (Cyprinus carpio).
3.3 Inspectio
Inspectio yaitu suatu perlakuan dimana praktikan dapat mengamati bagian eksternal dari ikan. Melalui perlakuan ini, maka akan diketahui anatomi eksternal dari ikan. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati anatomi eksternal ikan mas menggunakan mata telanjang dan kemudian digambar pada lembar pengamatan.
3.4 Sectio
Sectio atau pembedahan yaitu merupakan suatu perlakuan dimana praktikan dapat mengamati bagian internal dari ikan. Melalui perlakuan ini, maka akan diketahui anatomi internal dari ikan. Metode ini dilakukan dengan cara menyisik sisik ikan mas pada bagian truncus setelah dibius dengan kloroform terlebih dahulu. Bagian truncus yang telah dihilangkan sisiknya kemudian dibedah. Pembedahan dilakukan mulai dari bagian pinna pectoralis, venter, sampai dengan bagian pinna analis.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Prosedur
Praktikum ini menggunakan beberapa alat diantaranya adalah pinset, pisau bedah, papan bedah, jarum pentul, lembar pengamatan, alat tulis. Bahan yang digunakan ialah kloroform dan ikan mas (Cyprinus carpio). Metode pengamatan yang digunakan ada dua macam yaitu metode inspectio dan metode sectio. Metode inspectio yaitu metode untuk mengamati anatomi eksternal dari ikan mas. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati bagian eksternal ikan mas dan kemudian menggambarkannya pada lembar pengamatan.
Metode selanjutnya yaitu metode sectio yaitu metode yang dilakukan dengan melakukan pembedahan untuk mengetahui dan mengamati anatomi internal pada ikan mas. Metode ini dilakukan dengan cara menyisik sisik ikan pada bagian truncus terlebih dahulu agar lebih mudah dalam melakukan proses pembedahan. Bagian truncus yang telah dihilangkan sisiknya kemudian dibedah. Pembedahan dilakukan mulai dari bagian pinna pectoralis, venter, sampai dengan bagian pinna analis.
Fungsi dari alat-alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain papan bedah yang berfungsi untuk meletakkan ikan mas yang akan dibedah. Pisau bedah yang berfungsi untuk memotong atau membedah ikan mas untuk mengetahui bagian internal pada ikan mas. Pinset berfungsi untuk membantu praktikan memegang bagian daging ikan yang dibedah agar tidak jatuh dan merusak bagian internal ikan mas tersebut. Jarum pentul berfungsi untuk menahan bagian daging ikan yang telah dibedah agar tidak menutup kembali.

4.2 Analisa Hasil
4.2.1 Anatomi Eksternal
Setelah melakukan praktikum maka didapatkan hasil bahwa anatomi eksternal ikan mas terbagi menjadi tiga bagian yaitu caput, truncus dan cauda. Caput terdiri atas rima oris, fovea nasalis dan aparatus opercularis yang terdapat pada bagian kanan dan kiri dari operculum, dan dapat dilihat juga macam-macam operculum, yaitu operculare, praoperculare, suboperculare, dan interoperculare.


Gambar 4.1 Anatomi eksternal ikan (Campbell,2005)



Trunkus terdiri dari beberapa bagian yaitu linea lateralis (gurat sisi) yang merupakan garis memanjang di sisi lateral trunkus dan alat gerak berupa sirip (pinna). Pinna ini terdiri dari pinna pectoralis, pinna abdomalis, pinna dorsalis, pinna analis dan pinna caudalis. Trucus pada ikan mas dilapisi oleh squama atau sisik. Tipe sisik pada ikan mas ialah bertipe ctenoid. Bagian cauda pada ikan mas terdiri dari beberpa tipe, yaitu heterocercal, semi heterocercal, homocercal, diphicercal, dan isocercal. Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk cauda ikan mas adalah bertipe homocercal Ujung ekor pada ikan mas membagi dua bagian yang simetris atau berbentuk kipas.
Berdasarkan perbedaan gambar antara gambar literatur dengan gambar hasil pengamatan tentang anatomi eksternal ikan mas, maka didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang mendasar antara keduanya. Hal ini membuktikan bahwa teori tentang anatomi eksternal ikan mas ialah benar.

4.2.2 Anatomi Internal
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa anatomi internal pada ikan mas terdiri dari beberapa organ penting. Organ ini meliputi intestinum (usus), ventriculus (organ digestorium), gonad (organ reproduksi), swim bladder (organ uropoetica), insang (organ respirasi), limpa, cor (organ vaskular).


Gambar 4.3 Anatomi Internal Ikan (Campbell, 2005)




4.2.2.1 Sistem Skeleton
Sistem skeletal pada ikan terdiri atas beberapa elemen yaitu eksoskeleton dan endoskeleton. Eksoskeleton dapat berupa sisik-sisik, sedangkan eksoskeleton adalah bagian yang menyokong struktur tubuh yang terdiri atas tulang endoskeleton. Terdapat juga skeleton viseral yang tersusun atas kartilago yang selanjutnya digantikan oleh tulang dimana tulang inilah yang mengelilingi insang (Lytle dan John,2005).

4.2.2.2 Sistem Respirasi
Alat pernapasan pada ikan adalah insang dan beberapa alat pernafasan tambahan. Ikan mempunyai tutup insang yang disebut operculum yang berfungsi untuk melindungi insang.. hal ini sesuai dengan pernyataan Pudjiatmoko (2006), yang menyatakan bahwa alat pernapasan pada ikan terdiri dari insang dan beberapa alat pernapasan tambahan..
Insang merupakan komponen yang penting dalam kehidupan ikan, karena insang digunakan untuk pertukaran gas. Insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras, dan di dalam insang terdapat filamen. Pada tiap filamen insang terdapat lamela-lamela yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Jumlah dan ukuran lamela sangat bervariasi, tergantung tingkah laku dari ikan tersebut (Lytle dan John, 2005).
Proses pernapasan pada ikan dapat di bagi menjadi 4 tahap yakni pertukaran udara melalui permukaan alat pernafasan, difusi oksigen dan karbondioksida antara insang dan darah, transport oksigen dan karbindioksida di dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel dan pengaturan pernafasan. Proses ini dapat berlangsung karena adanya perbedaan tekanan parsial gas (Fujaya, 2001).

4.2.2.3 Sistem Pencernaan
Alat pencernaan dari ikan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Alat pencernaan pada ikan mas terdiri atas lambung. Saluran pencernaan pada ikan terdiri atas segmen mulut, rongga mulut, faring, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Fujaya (2001), yang menyatakan bahwa alat pencernaan dari ikan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

4.2.2.4 Sistem Peredaran Darah
Organ vaskular yang utama pada ikan mas adalah cor atau jantung. Jantung memiliki dua ruang yaitu satu atrium dan satu ventrikel yang terletak di dekat insang. Ikan memiliki 2 macam pembuluh darah yaitu arteri dan vena .
Peredaran darah pada ikan mas dimulai dari jantung, menuju insang untuk melalukan pertukaran gas. Selanjutnya darah dialirkan menuju ke dorsal aorta dan ke segenap organ-organ tubuh (kepala, otot badan, ginjal, dan semua organ pencernaan melalui kapiler) (Fujaya, 2001).

4.2.2.5 Sistem Ekskresi
Berdasarkan hasil pengamatan, sistem ekskresi dari ikan mas terdiri atas swim bladder (kandung kemih). Organ uropoetica lainnya menurut Radiopoetra (1996), menyatakan bahwa sistem ekskresi dari ikan mas terdiri atas ren (ginjal) yang terjadi dari mesonephros , ureter yang terjadi dari ductus mesonephridicus, vesica urinaria, dan sinus urogenitalis.
Berdasarkan perbedaan gambar antara gambar literatur dengan gambar hasil pengamatan tentang anatomi internal ikan mas, maka didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang mendasar antara keduanya. Hal ini membuktikan bahwa teori tentang anatomi internal dari ikan mas ialah benar.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Ikan merupakan organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya di perairan baik air laut, air tawar, maupun air payau. Tubuh ikan mas terdiri dari tiga bagian yaitu caput, truncus dan cauda. Anatomi eksternal dari ikan mas terdiri dari organ-organ vital antara lain jantung, ginjal, limpa, swim bladder, insang, gonad, intestinum, ventrikulus, kantong empedu dan hati.

5.2 Saran
Dalam melakukan praktikum, hendaknya para praktikan agar lebih tertib lagi. Diharapkan untuk bahan praktikum agar pihak laboran menyediakan bahan yang memadai sehingga dalam melakukan praktikum, praktikan tidak berebut dalam mengamati bahan praktikum yang dalam hal ini adalah hewan uji.

DAFTAR PUSTAKA

Djunanda,Tatang,1982,Anatomi dari 4 Spesies Hewan Vertebrata,Bandung,Armico
Fujaya,Yushinta,2001,Fisiologi Ikan,Jakarta,PT Rineka Cipta
Lytle,Charles,John R. Meyer (I),2005,General Biology, New York, Mc. Graw Hill Higher Education
Lytle,Charles,John R. Meyer (II),2005,General Zoology Laboratory 14th edition, New York, Mc. Graw Hill Higher Education
Pough,F. Harvey,christine M. Jans,John B. Heiser,2005,Vertebrate Life Seventh edition.-------,Pearson Education Inc.
Pudjiatmoko,2006, Anatomi Ikan Mas,Jakarta ,Penerbit Indonesia Press.
Radiopoetra,prof,1996,Zoology,Jakarta,Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar